Daur Hidup Hewan
Semua makhluk hidup pasti mengalami
daur hidup. Daur hidup adalah suatu proses perubahan bentuk tubuh yang dialami
makhluk hidup sepanjang hidupnya. Daur hidup hewan dimulai dari tahapan telur
hingga dewasa. Setiap hewan memiliki tahapan daur hidup yang berbeda-beda.
Berdasarkan perubahan bentuk tubuhnya, daur hidup hewan dibedakan menjadi dua
yaitu daur hidup tanpa metamorfosis dan daur hidup dengan metamorfosis.
1. Daur Hidup Tanpa Metamorfosis
Banyak hewan yang dalam daur hidupnya tidak mengalami
metamorfosis. Contoh hewan tersebut antara lain ayam dan kucing.
a. Daur Hidup Ayam

Ayam merupakan salah satu jenis unggas yang dipelihara
manusia. Ayam berkembang biak dengan cara bertelur. Jika dierami, telur-telur
ayam bisa menetas mengeluarkan anak ayam. Anak ayam akan menetas dan berkembang
menjadi ayam dewasa. Anak ayam yang baru menetasa memiliki bentuk kecil yang
mirip dengan induknya. Sejak lahir hingga dewasa tubuh ayam tidak berubah
bentuknya hanya ukuran tubuhnya saja yang semakin besar dan warna bulunya yang
semakin jelas.
b. Daur Hidup Kucing

Kucing juga termasuk hewan yang daur
hidupnya tidak mengalami metamorfosis. Kucing berkembang biak dengan cara beranak.
Kucing dewasa mengalami masa mengandung selama tiga bulan, kemudian lahirlah
anak kucing. Anak kucing umumnya memiliki rambut yang sama dengan induknya.
Namun ada juga anak kucing yang memiliki rambut berbeda dengan induknya. Sejak
lahir sampai dewasa, tubuh kucing tidak berubah bentuknya hanya mengalami
pertumbuhan dan gerakannya yang semakin lincah. Selain ayam dan kucing, masih
banyak hewan yang tidak mengalami metamorfosis diantaranya kadal, kanguru,
burung, ikan dan lain-lain.
2. Daur Hidup dengan Metamorfosis
Metamorfosis adalah perubahan bentuk hewan secara bertahap
setelah kelahiran atau penetasan hingga dewasa. Metamorfosis dibedakan menjadi
dua yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
a. Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna merupakan
metamorfosis yang melewati 4 tahapa dimulai dari telur-larva-pupa-imago
(dewasa). -Telur adalah sesuatu yang dihasilkan oleh induk hewan untuk
melanjutkan kelangsungan hidup populasinya. -Larva adalah bentuk muda hewan yang perkembangbiakannya melalui metamorphosis yang
dimulai setelah telur menetas. -Pupa atau kepompong adalah tahap berpuasa
antara larva dan dewasa. -Nimfa adalah hewan muda yang mirip dengan hewan yang
sudah tumbuh dewasa tetapi ukurannya lebih kecil dan terdapat beberapa organ
tubuh yang belum tumbuh. -Imago adalah tahap akhir dari metamorfosis dimana
dalam fase ini hewan tersebut telah memiliki alat reproduksi sempurna dan telah
siap untuk melakukan proses perkawinan. Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna yaitu kupu-kupu, katak,
nyamuk, dan lalat.
1. Daur Hidup Kupu-kupu

Kupu-kupu betina bertelur di
permukaan daun. Kemudian telur menetas menjadi ulat atau larva. Makanan ulat
adalah daun tumbuhan. Setelah mendapatkan cukup makanan, ulat tumbuh dan
berkembang menjadi kepompong atau pupa. Akhirnya, kepompong yang telah cukup
waktu berubah menjadi kupu-kupu. Kupu-kupu dewasa akan bertelur, demikian
seterusnya.
Urutan daur hidup kupu-kupu : telur - ulat/larva - kepompong - kupu muda - kupu dewasa.
Urutan daur hidup kupu-kupu : telur - ulat/larva - kepompong - kupu muda - kupu dewasa.
2. Daur Hidup Katak

Metamorfosis katak dimulai dari
perubahan larva (kecebong) menjadi dewasa. Daur hidup katak dimulai dari telur.
Telur katak menetaskan berudu atau kecebong dalam air. Kecebong memiliki
insang, mulut dan ekor sehingga dapat berenang dalam air. Kecebong akan tumbuh,
selanjutnya bermetamorfosis. Metamorfosis dimulai dari perkembangan kaki
belakang, kemudian kaki depan. Paru-paru berkembang kemudian kecebong mulai
berenang di permukaan air untuk bernapas. Pada katak, ekor terserap oleh tubuh
sebagai fase akhir dari metamorfosis.
Urutan daur hidup katak : telur - berudu/kecebong - katak berekor - katak muda - katak dewasa.
Urutan daur hidup katak : telur - berudu/kecebong - katak berekor - katak muda - katak dewasa.
3. Daur Hidup Nyamuk

Nyamuk betina awalnya bertelur di
air, kemudian telur menetas menjadi jentik-jentik atau larva tingkat I. Larva
tingkat I akan tumbuh dan berkembang menjadi larva tingkat II atau pupa.
Selanjutnya, dari pupa ini akan keluar nyamuk. Daur hidup nyamuk dari telur
hingga menjadi pupa semuanya terjadi di air. Nyamuk mengalami tahap kepompong,
sehingga nyamuk dikelompokkan dalam hewan yang mengalami metamorfosis sempurna.
Urutan daur hidup nyamuk : telur - larva - pupa - nyamuk muda - nyamuk dewasa.
Urutan daur hidup nyamuk : telur - larva - pupa - nyamuk muda - nyamuk dewasa.
4. Daur Hidup Lalat

Lalat adalah hewan yang suka hidup
di tempat yang kotor. Lalat berkembang biak dan mencari makan di tempat sampah,
feses dan tempat-tempat kotor lainnya. Karena lalat merupakan serangga, maka
lalat berkembang biak dengan cara bertelur. Seekor lalat akan meletakkan
telurnya di tempat sampah, kotoran atau tempat yang memiliki sumber makanan.
Telur lalat yang sudah menetas akan berubah menjadi larva atau belatung. Tempat
yang paling disukai belatung adalah daging atau buah busuk. Belatung yang
banyak menyimpan cadangan makanan akan tumbuh menjadi pupa dan memulai proses
metamorfosis menjadi seekor lalat dewasa.
Urutan daur hidup lalat : telur - larva - pupa - lalat dewasa.
Urutan daur hidup lalat : telur - larva - pupa - lalat dewasa.
b. Metamorfosis Tidak Sempurna
Metamorfosis tidak sempurna merupakan metamorfosis yang melewati
3 tahapan, yaitu dari telur menjadi nimfa atau larva, kemudian menjadi hewan
dewasa. Hewan yang mengalami metamorfasis tidak sempurna bentuk hewan muda
mirip dengan induknya, tetapi ada bagian-bagian tubuh yang belum terbentuk,
misalnya sayap. Metamorfosis tidak sempurna terjadi pada serangga seperti kecoa,
capung, jangkrik, dan belalang.
1. Daur Hidup Kecoa 
Daur hidup Kecoa atau lipas diawali ketika kecoa betina
bertelur dalam jumlah banyak yang diletakkan di permukaan tanah atau pada
tumpukan sampah. Telur menetas menjadi anak kecoa yang disebut nimfa. Nimfa
adalah tahapan tubuh hewan muda. Nimfa pada kecoa memiliki bentuk tubuh mirip
dengan induknya, tetapi ukuran nimfa lebih kecil dan belum bersayap. Nimfa
tersebut kemudian menjadi kecoa dewasa. Karena tidak ada tahapan kepompong,
maka daur hidup kecoa disebut mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Urutan daur hidup kecoa : telur - nimfa - kecoa muda - kecoa dewasa.
2. Daur Hidup Capung
Urutan daur hidup kecoa : telur - nimfa - kecoa muda - kecoa dewasa.
2. Daur Hidup Capung

Capung betina biasanya meletakkan
telurnya pada tumbuhan yang hidup di air. Telur capung diselimuti dengan
lendir. Telur tersebut akan berubah menjadi larva setelah dua hari sampai satu
minggu. Larva kemudian menjadi nimfa yang hidup di air. Nimfa adalah salah satu
predator yang memangsa anak ikan juga berudu. Setelah lepas dari fase nimfa,
capung akan keluar dari kulit nimfa. Kemudian capung muda tersebut hidup di
daratan menjadi hewan yang sempurna dan dewasa. Metamorfosis capung tidak
melalui tahap kepompong, maka hewan ini dikategorikan mengalami metamorfosis
tidak sempurna. Urutan daur hidup capung : telur - nimfa - capung muda - capung dewasa.
3. Daur Hidup Jangkrik
3. Daur Hidup Jangkrik

Jangkrik betina biasanya meletakkan telurnya di dalam pasir.
Telur jangkrik menetas berupa anak jangkrik atau nimfa. Pada fase ninfa terjadi
pergantian kulit sebanyak 6-8 kali. Setelah ganti kulit yang terakhir, nimfa akan
menjadi jangkrik dewasa. Urutan daur hidup jangkrik : telur - nimfa -
jangrik dewasa.
4. Daur Hidup Belalang
4. Daur Hidup Belalang

Proses bertelur pada belalang
memakan waktu 3-4 hari hingga semua telur dikeluarkan. Biasanya belalang
betina meletakkan telurnya pada tanah atau tumbuhan tertentu. Telur
yang menetas kemudian menjadi nimfa yaitu belalang muda tak bersayap
namun memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan induknya. Proses nimfa
umumnya berlangsung selama 25-40 hari. Nimfa kemudian mengalami
pergantian kulit terakhir sehingga menghasilkan belalang dewasa yang
bersayap.
Urutan daur hidup belalang : telur - nimfa - belang muda - belalang dewasa.
Urutan daur hidup belalang : telur - nimfa - belang muda - belalang dewasa.
0 komentar:
Posting Komentar